Mensesneg Prasetyo Hadi Sebut Retreat Kepala Daerah Akan Pakai APBN
Mensesneg Prasetyo Hadi (Theresia Agatha/VOI).

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, memastikan rencana pembekalan atau retreat kepala daerah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hadi bilang rencana pembekalan tersebut tak akan lagi menggunakan anggaran pribadi dari Presiden Prabowo Subianto seperti saat retreat Kabinet Merah Putih pada 24-27 Oktober 2024.

"(Nanti anggarannya) dari Pemerintah," kata Prasetyo saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2025.

Prasetyo menilai alokasi dari APBN nanti tak akan menggangu efisiensi anggaran di kementerian/lembaga negara. Menurutnya, retreat kepala daerah ini menjadi hal penting untuk dilakukan guna menyinkronkan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

"Efisiensi (anggaran) bukan berarti juga kegiatan yang memang penting, memang itu diperlukan. Kemudian tidak dilaksanakan, enggak begitu juga."

"Nah, kami merasa bahwa retreat menjadi sangat penting. Ini Pilkada serentak, kami berharap pelantikannya serentak," ujar Prasetyo.

"Kami ingin menyatukan, nih, antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maupun kabupaten," sambungnya.

Dia pun belum bisa memberikan informasi lebih lanjut berapa anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, hal tersebut menjadi ranah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Belum (ada alokasi anggarannya). Itu di Mendagri," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan para kepala daerah akan mengikuti retreat setelah seminggu mereka dilantik. Kegiatan bakal dilaksanakan mulai awal pekan depan.

"Kemungkinan besar (retreat kepala daerah) di Magelang. Mungkin sekitar seminggu setelah pelantikan," kata Bima kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2025.

Retreat itu, sambung Bima, bakal dilaksanakan lebih dari sepekan. KPK nantinya akan dilibatkan untuk jadi pengisi materi.

"Sudah pasti nanti materinya, salah satunya adalah pemberantasan korupsi dari teman-teman KPK," ujarnya.